Mengenal Jenis dan Ciri bunga Anggrek


Bunga Anggrek, Adakah yang tidak setuju jika bunga anggrek termasuk bunga yang cantik? Ya, Karena kecantikanya itulah, bunga ini menjadi populer diakalangan kaum hawa dan  banyak yang menjadikannya sebagai tanaman hias serta dijadikan untuk sebuah kado yang diberikan kepada teman, pacar atau orang yang disayang. Anggrek(Orchidaceae) sendiri memiliki banyak jenis.

Adakah yang tahu, Mengapa tanaman bunga anggrek hidup menempel dibatang pohon? Ya, Bunga anggrek termasuk tanaman yang hidup menempel pada pohon lainnya, akan tetapi Tanaman ini bukanlah termasuk tanaman parasit. Tanaman ini tetap mampu untuk hidup mandiri yaitu dengan hidup dari embun dan udara yang lembab, organ-organ yang tebal dan sekulen membuat tanaman ini tahan terhadap tekanan dari ketersediaan air. Untuk kebutuhan air pada tanaman ini diperoleh dari hujan, uap air di udara, dan tetesan embun.

Dilihat dari cara hidupnya, bunga anggrek dapat dibedakan menjadi 6 jenis yaitu anggrek saprofit(hidup pada bahan organic/sersah), epifit  (menempel di batang pohon), amoebofit (salah sau anggrek yang bisa dibedakan fase vegetative dan generatifnya),lithofit (di bebatuan) dan yang terakhir yaitu anggrek terestrik (hidup di tanah). Dan untuk kali ini kita akan membahas tentang Anggrek Tanah.

Berbagai Jenis Bunga Anggrek
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, yaitu bunga anggrek yang memang sangat banyak jenisnya. Berikut adalah beberapa jenis bunga anggrek:
Anggrek Macan (Grammatophyllum Scriptum)
Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)
Anggrek Vanda (Vanda insignis)
Anggrek Hitam (Coelogyne pandurate)

Ciri-Ciri Tanaman Bunga Anggrek

•Batang
Untuk batang anggrek memiliki jenis batang yang disesuaikan dengan tipe tanaman anggrek. Yaitu tipe anggreksimpodial dan monopodial. Dan pada umumnya, tanaman anggrek epifit memiliki jenis batang yang tumbuh sympodial.

•Akar
Akar bunga anggrek berfungsi untuk merekatkan dirinya ke tanaman lain. Dan akar ini juga berfunsgi untuk menyalurkan air keseluruh bagian. Anggrek epifit memiliki akar dengan lapisan velamen dan berongga. Lapisan tersebut digunakan untuk menyerap air yang jatuh di kulit pohon atau media tanam lain. Bentuk akara angrek epifit memiliki serabut yang pendek dan ada juga yang tidak berserabut. Sedangkan untuk anggrek jenis terrestrial memiliki rambut akar yang lebih panjang dan rapat yang digunakan untuk menyerap zat organik dan air dari dalam tanah.

•Daun
Untuk bentuk daunnya sendiri, disesuaikan dengan jenis bunga anggreknya, oleh Karena itu ada beberapa bentuk daun, yaitu silindris, talang, bertunggangan dan sendok. Daun silindris yaitu bentuk daunnya yang tumpul dan panjang sehingga hampit mirip dengan sebuah pensil. Daun Talang yaitu bentuk daun yang memiliki helaian daun yang kiri dan kanan membentuk sudut sehingga menyerupai talang. Daun Bertunggangan memiliki bentuk daun yang menghimpit batang atau oangkal daun diatasnya dan helaian daunnya melebar ke ujung. Dan yang terakhir yaitu Daun Sendok yang bentuknya memanjang, lonjong dan melebar.

•Bunga
Pada dasarnya, Bungan anggrek hanya memiliki 3 buah kelopak bunga yang biasa disebut spalum. Satu kelopak yang terletak dipunggung disebut spalum dorsal atau kelopak punggung, dan sisa kelopak yang lainnya disebut spala literalia atau kelopak samping.
Daun mahkota atau petala pada anggrek berjumlah dua buah yaitu petala dan sepala. Petala dan sepala saling berseling, Bunga Anggrek memiliki warna yang cerah dan bentuk yang mirip dengan serangga. Dengan bentuk ini, sehingga mampu menarik serangga dalam proses penyerbukan bunga.

•Buah
Tanaman anggrek merupakan tanaman yang bervariasi, sehingga ada beberapa jenis yang menghasilkan buah. Bunga anggrek dinyatakan tua jika sudah berumur antara 3-9 bulan. Matangnya buah anggrek disesuaikan dengan jenis bunga anggrek tersebut.
Contoh: Bunga anggrek Dendrobium matang pada umur 3 s.d 4 bulan,  sedangkan buah anggrek Cattleya matang di umur 9 bulan.

1 comments:

Oh bgtu ya gan?

Jangan lupa kunjungi balik ya ^_^ => Klik Disini ! <=


EmoticonEmoticon